Rabu, 27 Januari 2010

5 Langkah Sukses di Melia Nature

5 Langkah Sukses di Melia Nature
Jadilah pemain team yang baik. Singkirkan rasa egois dalam diri Anda, demi kesuksesan kelompok Anda. Di dalam bisnis Network Marketing, Anda tidak bisa sukses sendirian, Anda hanya akan berhasil bila Anda bisa membuat orang lain berhasil.
Jadilah Leader, True Leader. Siapapun yang benar-benar ingin berhasil di bisnis Network Marketing harus memiliki integritas yang tinggi serta komitmen membangun jaringan.

Edukasi & Motivasi
Ditulis oleh Dudi Haryadi
Minggu, 17 Mei 2009 22:26

1. Tetapkan tujuan dan miliki impian.

  • Apakah hanya untuk mendapatkan diskon produk?
  • Apakah untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari bisnis ini? (menjual produk secara retail dan mensponsori)
  • Apakah untuk membangun kebebasan finansial yang sesungguhnya? (membangun bisnis dengan mensponsori, membina, dan menduplikasi)

Untuk mencapai tujuan Anda, mula-mula tetapkanlah tujuan tersebut, kemudian menyusun rencana dan menetapkan target waktu untuk mencapainya. Tulis semua tujuan Anda. Tujuan adalah mimpi yang mempunyai batas waktu (deadline). Tujuan-tujuan tersebut harus spesifik dan terukur.
S: Spesific (jelas terinci/tergambar)
M: Measurable and Meaningful (dapat diukur dan bernilai)
A: Achieveable but chalanging (dapat diraih dan menantang)
R: Realistic (realistis, tidak mengada-ada)
T: Time limit (ada batas waktu)

Temukan “bara api” dalam diri Anda kembali, membuat diri Anda tetap fokus dan termotivasi selama tahap-tahap awal membangun bisnis Network Marketing. Inilah langkah awal untuk membangun kerajaan bisnis Anda.
2. Buat daftar nama Anda dan membuat janji temu (appointment)
Ini adalah bisnis hubungan antar manusia (people business). Buat rencana kerja Anda dan atur jam kerja Anda. Buat daftar nama prospekan dan orang-orang yang ingin Anda temui. Anda harus mau meluangkan waktu untuk memulai bisnis Anda. Setiap manusia memiliki waktu yang sama yaitu 24 jam sehari. Untuk mengubah hidup Anda menuju sukses, rubah cara Anda dalam menggunakan waktu 24 jam. Anda harus meluangkan waktu sedikitnya 7 hingga 10 jam per minggu secara eksklusif untuk membangun bisnis Anda.
Kerjasamalah dengan sponsor/upline Anda untuk menetapkan jadwal waktu Anda.
3. Pelajari prosedur dasar perusahaan
Supaya dapat benar-benar independen, Anda harus mampu bekerja tanpa bantuan sponsor Anda untuk menangani hal-hal yang terjadi dari hari ke hari dengan segera.

  • Bagaimana cara mengisi formulir pendaftaran,
  • Menguasai materi presentasi dan product knowledge,
  • Memesan produk (posting),
  • Mengakses internet.


4. Miliki semua perlengkapan untuk memulai bisnis Anda

  • Brosur-brosur, buku produk dan formulir aplikasi,
  • Flipchart, buku ESN, Bee Team hand book, buku daftar nama,
  • Kartu nama & pin Bee Team,
  • Sample produk,
  • Vcd presentasi,
  • Buku-buku bisnis dan pengembangan diri yang direkomendasikan upline: The Cashflow Quadrant (Robert T. Kiyosaki), Berpikir dan berjiwa besar (David J. Schwartz), Bagaimana mencari kawan dan mempengaruhi orang lain (Dale Carnagie), 21 hukum kepemimpinan sejati (John C. Maxwell), How to build a Multi Level Money Machine (Randy Gage).
  • OPP (Open Plan Presentation) Nasional, Grand OPP, OPP group/regional,
  • Home meeting/sharing,
  • N.M.T (New Member Training),
  • N.N.T (New Networker Training),
  • Core Meeting (Business & Executive Planner)
  • P.L.T/P.N.T (Professional Leadership Training/Professional Networker Training),
  • Core Leader Meeting/Executive Leaders Club
  • T.O.T (Training Of the Trainer).


5. Jadilah pemain inti (Core Player)
100% users (Gunakan/konsumsi produk Anda). Anda adalah wajah produk.
Membentuk kelompok konsumen. Melayani pelanggan, yaitu melayani orang-orang yang bukan distributor, tetapi membutuhkan produk atau jasa Anda. Tujuannya untuk mendapatkan penghasilan dari penjualan eceran/retail dan memutar produk untuk tambah paket.
Membentuk dan membangun kelompok inti. Yaitu dengan mengajarkan dan menduplikasikan tim Anda yang serius ingin mengembangkan jaringannya.
Konsisten melakukan presentasi 15x/bulan (business planner), 30x/bulan atau lebih (executive planner), baik presentasi untuk diri sendiri maupun untuk membantu downline Anda.
Iktui semua pertemuan dan pelatihan (training):
Teacheble (mau belajar dan diajari). Bisnis Anda akan bertumbuh secepat pertumbuhan diri Anda. Anda perlu mengembangkan keteramapilan baru bersama dengan berkembangnya bisnis Anda, yaitu: keterampilan merekrut dan melatih, mengelola waktu dan berorganisasi, memimpin, berkomunikasi dan memberi penguatan. Untuk bisa mengembangkan orang lain, Anda harus mengembangkan diri Anda terlebih dahulu.
Mengembangkan edifikasi. Lakukan edifikasi untuk membangun kredibilitas. Tidak ada “nabi” di kampung sendiri. Anda perlu untuk membangun kepercayaan di dalam bisnis Anda. Jika edifikasi dilakukan dengan tulus dan benar, maka seiring dengan itu bisnis Anda akan semakin berkembang. Siapa saja yang perlu diedifikasi? Upline aktif Anda, downline Anda, Leader Anda, support system, dan team Anda secara keseluruhan.
Melakukan konsultasi berkala. Lakukan konsultasi kepada upline Anda (no cross lining) untuk menilai/mempelajari perkembangan dan pertumbuahan bisnis Anda.
Ikuti rel sistem sebagai alat duplikasi. Untuk sukses jangka panjang Anda harus menduplikasikan kerja Anda. Tidak ada “superman” dalam bisnis Network Marketing, dan demi kelangsungan bisnis Anda, Anda harus mau mendelegasikannya. Rel sistem adalah alat untuk duplikasi bagi semua kelompok Anda.
Bekerja kedalam dan melebar (working deep and become wide). Anda harus bersedia membangun di kedalaman demi keamanan bisnis Anda. lakukan dengan benar sambil memperhatikan pelebaran bisnis Anda untuk penggandaan keuntungan.
Check vital sign. Berapa pertambahan paket per bulan, berapa kategori network builder di dalam group Anda, berapa kali Anda presentasi per bulan, berapa orang yang menjadi pemain inti, berapa orang downline Anda yang aktif di pertemuan, dan berapa orang kategori leader di dalam group Anda.

Good Team Player. Jadilah pemain team yang baik. Singkirkan rasa egois dalam diri Anda, demi kesuksesan kelompok Anda. Di dalam bisnis Network Marketing, Anda tidak bisa sukses sendirian, Anda hanya akan berhasil bila Anda bisa membuat orang lain berhasil.
Jadilah Leader, True Leader. Siapapun yang benar-benar ingin berhasil di bisnis Network Marketing harus memiliki integritas yang tinggi serta komitmen membangun jaringan. Network Marketing adalah bisnis hubungan antar manusia (relasi) dan bisnis kepercayaan (trust). Untuk bisa memperoleh dan menjaga kepercayaan itu, Anda harus bertanggung jawab, beretika, jujur, dan memiliki jiwa kepemimpinan.

Sumber: http://www.bbc-center.com/bee-team/index.php?option=com_content&view=article&id=51:5-langkah-sukses-di-melia-nature&catid=39:edukasi-a-motivasi&Itemid=94

Baca Selengkapnya......

Rabu, 20 Januari 2010

12 Rahasia Megabisnis Rosululloh

written by KHOIRON ON 6:07 AM
Rahasia BisnisRahasia Bisnis Rasulullah merupakan buku karangan Prof. Laode Kamaluddin, Ph.D yang menjelaskan tentang Baginda Rasulullah MUHAMMAD SAW dalam membangun megabisnis yang selalu untung sepanjang sejarah. Prof. Laode melihat “MUHAMMAD” sebagai sosok manusia biasa yang memimpin secara sukses, sangat dihormati, sangat disegani oleh kalangan manapun. Buku ini tidak melihat ke ranah ke-RASUL-annya, tetapi lebih kepada bagaimana Muhammad melakukan bisnis.


Muhammad kecil dan muda telah mendobrak mental block tentang pemikiran banyak orang bahwa kekayaan, kejayaan dan kesuksesan hanyalah milik orang kaya ataupun milik orang terpandang dan dari keluarga raja-raja saja. Dalam ranah ini, Prof. Laode menunjukkan bahwa Muhammad adalah prototype anak muda yang tidak mau terpenjara mentalnya (pandangan umum orang terhadap suatu keadaan) :
- bahwa orang yang lahir dalam kondisi miskin dan yatim piatu seperti dirinya juga berhak dan bisa sukses-kaya-terpandang;
- bahwa orang yang lahir dengan tidak memiliki modal material seperti dirinya juga bisa menjadi orang terkaya asal mau berusaha dengan tekun dan cerdas;
- bahwa ketidakmampuan dalam baca-tulis bukanlah halangan untuk sukses;
- bahwa untuk sukses modalnya cukup satu : kepercayaan (trusty); dan seterusnya.
Muhammad tidaklah kongkouw-kongkouw alias duduk-duduk santai saja dan berpangku tangan. Untuk sukses dan berjaya, Muhammad harus berleleran keringat, airmata dan darah kalau perlu.
Bisnis menggembala kambing adalah hal pertama yang dilakukan. Menggembala kambing bukanlah pekerjaan remeh, tetapi tersirat hal yang sarat dengan masalah kepemimpinan (leadership : jika tidak bisa mengatur kambing yang tidak berakal, bagaimana bisa memimpin manusia yang berakal dan penuh tipu daya) sebagai syarat utama manajemen bisnis modern.
Selain itu juga, dalam menggembala kambing terdapat pelajaran etika-moral (agar tidak mengganggu tanaman orang lain), emosional-spiritual, dan ketahanan fisik.
Tahap selanjutnya, Muhammad yang telah berumur 12 tahun ikut berdagang dalam rombongan pamannya Abu Thalib ke negeri Syam yang kemudian berkembang ke Irak, Yordania, Bahrain, Ethiopia, Suriah dan Yaman. Muhammad dalam hal ini telah berubah menjadi eksportir muda dalam usia belasan tahun yang menjual barang keluar negeri/daerah.
Ketika Muhammad meminang konglomerat terkaya saat itu, Khadijah binti Khuwailid, Muhammad mampu membayar mahar (mas kawin) yang sangat besar sekali berupa unta dan lain-lain. Jika dikonversikan dengan nilai sekarang, menurut Prof. Laode setara dengan 6 (enam) miliar rupiah. Fantastis……….. Serasa belum ada anak muda jaman sekarang yang bisa membayar mahar sebesar itu atas usaha sendiri.
Dalam istilah modern, Muhammad bisa sukses dalam membangun kerajaan bisnisnya, dimulai dari kegigihannya dalam membangun personal reputation dan personal branding yang sangat terpercaya tanpa cacat sedikit pun sejak kecil, sehingga beliau disebut Al Amin atau Mr. Clean, orang yang sangat bisa dipercayai karena bersih dari segala kejahatan.
Dalam personal reputationnya, menempatkan Muhammad sebagai money maker dan money magnet yang selalu dicari oleh pemodal untuk menitipkan modal ataupun barang dagangannya untuk diperjual-belikan oleh Muhammad dengan sistem profit sharing alias bagi hasil. Bahkan orang Yahudi lebih mempercayai Muhammad untuk berdagang dan bekerjasama dalam berdagang.
Dengan tingkat kepercayaan seperti itu, Muhammad telah menerapkan etika bisnis modern yang biasa disebut societal marketing, good corporate governance, corporate social responsibility, corporate mystic, corporate sufi, dan lain sebagainya. Istilah yang tak pernah terdengar ketika jaman itu.
Etika bisnis yang diterapkan Muhammad secara ketat, menjadikan Muhammad sebagai spiritual marketer yang bukan hanya berdagang barang (tangible assets) tetapi juga berdagang ide (intangible assets). Muhammad juga menerapkan prinsip negosiasi dengan proses dialog yang cerdas sebagaimana tercermin ketika proses negosiasi antara Muhammad dan Khadijah binti Khuwailid tentang fee untuk Muhammad.
Prinsip bisnis modern, seperti tujuan dan kepuasan pelanggan (consumer satisfaction), pelayanan yang unggul (service exellence), kompetensi, efisiensi, transparansi, persaingan yang sehat dan kompetitif, semuanya telah menjadi gambaran pribadi dan etika bisnis Muhammad ketika ia masih muda sampai akhir hayat. Sangatlah tepat dan tidak berlebihan jika Muhammad disebut sebagi peletak dasar atau embrio atas prinsip bisnis modern. Muhammad juga memperkenalkan asas “Facta Sur Servanda” yaitu asas utama dalam hukum perdata dan perjanjian; bahwa di tangan para pihaklah terdapat kekuasaan tertinggi untuk melakukan transaksi yang dibangun atas dasar saling setuju.

do thing right
do the right thing

12 rahasia besar kepemimpinan Rasulullah dalam membangun megabisnis yang selalu untung sepanjang sejarah :
1. Menjadikan bekerja sebagai ladang menjemput surga
2. Dalam dunia bisnis, kejujuran dan kepercayaan tak boleh ditawar sama sekali
3. Tak cuma bisa mimpi, tapi harus jago mewujudkan mimpi itu
4. Berpikir visioner, kreatif dan siap menghadapi perubahan
5. Rasulullah memiliki planning dan goal setting yang jelas
6. Pintar mempromosikan diri
7. Menggaji karyawan sebelum kering keringatnya
8. Mengetahui rumus “bekerja dengan cerdas”
9. Mengutamakan sinergisme
10. Berbisnis dengan cinta
11. Pandai bersyukur dan berucap “terima kasih”
12. Be the best! menjadi manusia paling bermanfaat.
Footnote: Subhanallah... sebuah tauladan yang jarang2 dikupas (alhamdulillah sangat mencerahkan)

Baca Selengkapnya......

Minggu, 10 Januari 2010

office boy bisa berwirausaha (kitapun bisa)

Liputan6.com, Jakarta: Seorang office boy di sebuah perkantoran di JakartaSelatan memiliki sejumlah warung pecel lele dan tanaman hias. Omzet dari usahayang dirintis Waryono ini sekarang mencapai Rp 25 juta per bulan. Padahal modal awal yang dikumpulkan Waryono hanya sebesar Rp 500 ribu.

Usaha yang dirintis Waryono berhasil berkat strategi bisnis yang tepat. Pecel lele adalah menu favorit banyak orang. Pasar inilah yang dibidik Waryono. Meski di Jakarta sudah banyak dibuka warung pecel lele, Waryono tetap optimis dan hasilnya ternyata lumayan. "Prospeknya bagus karena semua orang membutuhkan makanan," kata Waryono, belum lama berselang.
Tak hanya dua warung pecel lele, Waryono juga memiliki warung tanaman hias, sawah yang disewakan, juga traktor. Omzet dari seluruh bisnisnya ini mencapai puluhan juta rupiah per bulan. Keberhasilan Waryono tak lepas dari kemampuan mengelola modal serta tidak konsumtif. Dia benar-benar memisahkan antara dana untuk usaha dan uang untukpribadi. Awalnya ia membuka kios kelontong. Setelah berhasil memutar uang Waryono memberanikan diri berwiraswasta. Untuk memperdalam ilmu di bidangwirausaha, Waryono bergabung dalam organisasi entrepreneur Indonesia. Dengan keberhasilan ini Waryono telah membuktikan tekad yang kuat mampu mengubah nasib. Berbekal Rp 500 ribu Waryono bisa mempercerah masa depankeluarganya. (IAN/Tim Liputan 6 SCTV)
Note: Mari ubah juga nasib kita dengan berwirausaha, barangkali karena masih di Taiwan dan di Hongkong sebagai TKI/W kita belum bisa membuka warung pecal lele, dlsb maka pilihan menjalankan BISNIS dari PT MNI merupakan pilihan yang tepat, tanpa mengganggu pekerjaan kita sebagai TKI/W saat ini. Kalau anda ingin sukses, bergabunglah bersama PT Melia Nature Indonesia.

Baca Selengkapnya......

Jumat, 08 Januari 2010

Sejarah Multi Level Marketing

Multi Level Marketing (MLM) ditemukan oleh dua orang profesor pemasaran dari Universitas Chicago pada tahun 1940-an. Produk pertama yang dijual adalah vitamin dan makanan tambahan Nutrilite.Saat itu, Nutrilite Products Inc. merupakan salah satu perusahaan di Amerika yang dikenal telah menggunakan metode penjualan secara bertingkat.
Dengan modal awal yang relatif tidak besar, seorang tenaga penjual biasa mendapatkan penghasilan melalui dua cara. Pertama, keuntungan diperoleh dari setiap program makanan tambahan yang berhasil dijual ke konsumen. Kedua, dalam bentuk potongan harga dari jumlah produk yang berhasil dijual oleh distributor yang direkrut dan dilatih oleh seorang tenaga penjual dari perusahaan.Seperti halnya semua bentuk penjualan langsung, metode ini membawa manfaat yang luar biasa bagi pasar dengan memberikan kesempatan kepada ribuan orang yang mungkin terabaikan atau tidak terserap di pasar tenaga kerja. MLM merupakan cara yang cukup sederhana dan tidak mahal bagi siapa saja yang ingin belajar tentang dasar bisnis dan manajemen penjualan.MLM memang memberikan kesempatan kepada setiap orang, yang semula tidak diperhitungkan di dunia perdagangan. Bisnis ini menawarkan kemudahan bagi setiap orang, dengan cara yang sederhana, untuk menambah penghasilan mereka. MLM memperbolehkan orang berbisnis dengan produk atau jasa yang unik dan inovatif, membawa mereka ke pasar tanpa mengeluarkan biaya iklan di media masa yang sangat besar, dan tanpa harus bersaing di toko-toko pengecer. Suatu metode distribusi eceran dengan sentuhan pribadi yang sudah menyebar ke seluruh pelosok dunia.
Dengan cara unik dan inovatif, MLM telah menjadi metode penjualan yang sukses selama 60 tahun. Karena itu, banyak ditiru oleh bisnis-bisnis yang curang seperti skema pyramid / money-game, dan surat berantai.

Tetapi kami menjamin PT Melia Nature Indonesia BUKAN bagian dari bisnis curang , SELAMAT BERGABUNG dan silahkan anda buktikan.

Dikutip dari : http://ekonomi.kompasiana.com/2010/01/09/sejarah-mlm-dan-jenis-jenis-direct-selling-lain/

Baca Selengkapnya......